Hoho.. feeling so bored today.. Give it a thought, I kinda regret of spending my friday to the 'fullest', because I have nothing to do for today! I knew it! Beehhh~ Went to town spending some money on stuffs, work, get my goods from sara's.. malam plak,, berkemas.. Today? N.O.T.H.I.N.G. It is super sunny day (the sunniest day so far in this spring) outside, but pity me, I still in my room doing nothing other than watching some boring stuffs. I wish I could go somewhere, taking some pictures in this bright day. Gosh~ Someone wanna join me??
Saturday, 21 February 2009
Thursday, 19 February 2009
ALLY on Cinta
I just wanna share this something, in a way or another, may happen to us, the old days or later. Please READ and THINK positively. We human didn't thankful enough for what we had and things we achieved in lives...
CINTA TIDAK HARUS BERBENTUK BUNGA
Aku mencintai suamiku kerana sifatnya yang semulajadi dan aku begitu menyukai perasaan hangat yang muncul di hati ketika bersandar di bahunya yang bidang.Tiga tahun dalam alam perkenalan, dan dua tahun dalam alam perkahwinan, harus aku akui bahawa aku mulai rasa bosan dan lelah dengan kehidupan berumahtangga dengannya dan alasan-alasan mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Aku seorang wanita yang berjiwa sentimental dan benar2 sensitif serta berperasaan halus. Aku merindui saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan belaian. Tetapi semua itu tidak lagi aku perolehi. Suamiku jauh berbeza dari apa yang aku harapkan dulu. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam perkahwinan kami telah memusnahkan semua harapan tentang kehidupan cinta yang ideal.
Suatu hari, aku beranikan diri untuk menyatakan keputusan untuk bercerai.
“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut.
“Aku lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan”
Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak
seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan aku semakin bertambah, seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang dapat aku harapkan darinya?
Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat aku lakukan untuk mengubah fikiranmu?”.
Aku menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan, “Aku ada satu pertanyaan, jika kau dapat menemui jawapannya, aku akan mengubah fikiranku: Seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kau memanjat gunung itu, kau akan mati. Apakah kau akan melakukannya untukku?”
Dia termenung dan akhirnya berkata, “Aku akan memberikan jawapannya esok.”
Hatiku langsung gundah mendengar reaksinya. Keesokan paginya, suamiku tiada di rumah, dan aku menemui selembar kertas dengan coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertulis…
“Sayang, aku tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi izinkan aku untuk menjelaskan alasannya.”
Kalimat pertama ini menghancurkan hatiku. Aku lantas terus membacanya.
“Sayang, kau biasa menggunakan komputer dan selalu menghadapi masalah kerosakan program di dalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor, Aku harus memberikan jari-jariku supaya dapat membantumu dan memperbaiki programnya.”
“Kau selalu lupa membawa kunci rumah ketika keluar rumah, dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.”
“Kamu suka jalan2 ke luar kota tetapi selalu sesat di tempat-tempat baru kamu kunjungi, Aku harus menunggu di rumah agar dapat memberikan mataku untuk mengarahkan jalan untukmu.”
“Kamu selalu kelelahan pada waktu ‘teman baikmu’ datang setiap bulan, dan aku harus memberikan tanganku untuk memicit kakimu yang kebas.”
“Kamu seorang yg suka diam di rumah, dan aku selalu khuatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Dan aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburkanmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.”
“Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesihatan matamu, aku harus menjaga mataku agar ketika kita tua nanti, aku masih dapat menolong memotong kukumu dan mencabuti ubanmu.”
“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menyusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu”.
“Tetapi sayangku, aku tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Kerana, aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.”
“Sayangku, aku tahu, di luar sana ada banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu.”
“Untuk itu sayangku, jika semua yang telah kuberikan dengan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak dapat menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”
Air mataku jatuh di atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi aku tetap berusaha untuk membaca selanjutnya…
“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawapanku. Jika kau berpuas hati dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, aku sekarang sedang berdiri di luar pintu menunggu jawapanmu.”
“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk mengambil barang-barangku, dan aku tidak akan menyusahkan hidupmu. Percayalah, kebahagiaanku adalah apabila kau bahagia.”.
Aku segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah keliru sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh, kini baru aku tahu, tidak ada orang lain yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah beransur-ansur hilang dari hati kita kerana kita merasakan pasangan kita tidak dapat memberikan cinta dalam bentuk yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam bentuk lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita perlukan adalah memahami bentuk cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan bentuk tertentu kerana cinta tidak selalu harus berbentuk “bunga”.
posted by : anisz2009 on CINTA SAMBAL BELACAN, ALLY tv3
CINTA TIDAK HARUS BERBENTUK BUNGA
Aku mencintai suamiku kerana sifatnya yang semulajadi dan aku begitu menyukai perasaan hangat yang muncul di hati ketika bersandar di bahunya yang bidang.Tiga tahun dalam alam perkenalan, dan dua tahun dalam alam perkahwinan, harus aku akui bahawa aku mulai rasa bosan dan lelah dengan kehidupan berumahtangga dengannya dan alasan-alasan mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Aku seorang wanita yang berjiwa sentimental dan benar2 sensitif serta berperasaan halus. Aku merindui saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan belaian. Tetapi semua itu tidak lagi aku perolehi. Suamiku jauh berbeza dari apa yang aku harapkan dulu. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam perkahwinan kami telah memusnahkan semua harapan tentang kehidupan cinta yang ideal.
Suatu hari, aku beranikan diri untuk menyatakan keputusan untuk bercerai.
“Mengapa?”, dia bertanya dengan terkejut.
“Aku lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan”
Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak
seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan aku semakin bertambah, seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang dapat aku harapkan darinya?
Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat aku lakukan untuk mengubah fikiranmu?”.
Aku menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan, “Aku ada satu pertanyaan, jika kau dapat menemui jawapannya, aku akan mengubah fikiranku: Seandainya, aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kau memanjat gunung itu, kau akan mati. Apakah kau akan melakukannya untukku?”
Dia termenung dan akhirnya berkata, “Aku akan memberikan jawapannya esok.”
Hatiku langsung gundah mendengar reaksinya. Keesokan paginya, suamiku tiada di rumah, dan aku menemui selembar kertas dengan coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertulis…
“Sayang, aku tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi izinkan aku untuk menjelaskan alasannya.”
Kalimat pertama ini menghancurkan hatiku. Aku lantas terus membacanya.
“Sayang, kau biasa menggunakan komputer dan selalu menghadapi masalah kerosakan program di dalamnya dan akhirnya menangis di depan monitor, Aku harus memberikan jari-jariku supaya dapat membantumu dan memperbaiki programnya.”
“Kau selalu lupa membawa kunci rumah ketika keluar rumah, dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.”
“Kamu suka jalan2 ke luar kota tetapi selalu sesat di tempat-tempat baru kamu kunjungi, Aku harus menunggu di rumah agar dapat memberikan mataku untuk mengarahkan jalan untukmu.”
“Kamu selalu kelelahan pada waktu ‘teman baikmu’ datang setiap bulan, dan aku harus memberikan tanganku untuk memicit kakimu yang kebas.”
“Kamu seorang yg suka diam di rumah, dan aku selalu khuatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Dan aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburkanmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami.”
“Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesihatan matamu, aku harus menjaga mataku agar ketika kita tua nanti, aku masih dapat menolong memotong kukumu dan mencabuti ubanmu.”
“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menyusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu”.
“Tetapi sayangku, aku tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Kerana, aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.”
“Sayangku, aku tahu, di luar sana ada banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu.”
“Untuk itu sayangku, jika semua yang telah kuberikan dengan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak dapat menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”
Air mataku jatuh di atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi aku tetap berusaha untuk membaca selanjutnya…
“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawapanku. Jika kau berpuas hati dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, aku sekarang sedang berdiri di luar pintu menunggu jawapanmu.”
“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk mengambil barang-barangku, dan aku tidak akan menyusahkan hidupmu. Percayalah, kebahagiaanku adalah apabila kau bahagia.”.
Aku segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah keliru sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh, kini baru aku tahu, tidak ada orang lain yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah beransur-ansur hilang dari hati kita kerana kita merasakan pasangan kita tidak dapat memberikan cinta dalam bentuk yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam bentuk lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita perlukan adalah memahami bentuk cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan bentuk tertentu kerana cinta tidak selalu harus berbentuk “bunga”.
posted by : anisz2009 on CINTA SAMBAL BELACAN, ALLY tv3
Tuesday, 17 February 2009
Moving again
Peergghh~ Penat yg amat hari ni. Sirius black! Mula2, pagi td ade test. Xyah ckp psl test la, tgk tajuk pon taw nk ckp psl ape kan. Then, ade gap 2 jam, bersihkan bilik. Aku pindah masuk bilik lain hari ni. Alhamdulillah, dalam uni. Lepas tu, ade lecture, ngan lab. Pastu, balik bilik lama, amek barang2 penting yg nk diguna pakai dlm masa terdekat ni. 2 trip gak weh. Trip ke-2 lepas keje, pkol 7. Sorg2, mane bleh nk bwk bnyk2. Yg ade ni pon, mcm x caye je, mampu dibawak dlm 2 trip je. Agak banyak~ Tp, yg kat bilik sana tu, byk dia berganda2 lagi. Tu, nnti2 laa.. Smpi bilik dah pkol 9. Badan melekit2, bilik bersepah2 dgn brg2 yg x dikemas lg. Keraskn diri berkemas, pastu mandi. Sampai la skrg ni, dah 12.01 tgh mlm. Nk tdo! Nk tdo! Esok dah kne start study utk test jumaat ni. Projek utk matlab pon, dah bleh start buat sket2. Haiyoo~ ms x busy dulu, rindu hidup busy. Skrg ni, pegang seme benda pon x kne. Manusia, x pernah bersyukur, kan? Insafi diri, maafkan diri sendiri, kemudian maafkan orang lain sebelum tdo. Insya-Allah, lena kita dalam berkat-Nya. Amin.
Monday, 16 February 2009
My 22nd year of life
Salam and greetings to everyone. It's been awhile since the last time I talked about myself. Today, I am 22 years and 3 days year old. Paan said "you've been through so many tough things in your life for a person at young ages". I do agree with him and in the same time I believe, Allah wants me to go through all these so I can learn how's life gonna be in the future, and how He makes me strong. Alhamdulillah..
So, for this year, unexpectedly, I had 2 birthday celebrations. Great, isn't it? The first one, was held at Chancellor's Bar, on my birthday itself, 12 feb. "Perrghh,, bukan main, celebrate birthday kat Chancellor's tu..." That was what Pian used to say. The occasion wasn't only meant for me; it was also for Pian (sort of farewell). He was leaving for Malaysia. The second one? Today, at Sir and Madam Restaurant. The restaurant owner was sooo nice! She tied up a balloon at my chair, and she put some birthday banners near our table. Somehow, I feel like I was a kid! Ngehs2. Everyone was about to finish the dishes, and she came up with the mini-pudding birthday gift with a candle for me. Yo! I was so ashamed. Haha.
I got so many expensive stuffs for this birthday. I guess, when you're getting older, the birthday gift value is getting expensive, maybe? It might not applied to everyone, but it did to me! Alhamdulillah.. * A Puma handbag, a Dorothy Perkins jeans, Britney Spears perfume, Fossil watch.. Thanks, thanks, and thanks again. Nway, better stop here. I have a test tomorrow. Pray for me~
* My mom had once told me this : Allah will fulfill (answer) our prayer (doa) in three ways:
He gives what we ask him for at the very moment we pray for that; He replaces it with something better at other time in our lives; or He'll reward us with something that we can't ever imagine at the akhirat.
So, for this year, unexpectedly, I had 2 birthday celebrations. Great, isn't it? The first one, was held at Chancellor's Bar, on my birthday itself, 12 feb. "Perrghh,, bukan main, celebrate birthday kat Chancellor's tu..." That was what Pian used to say. The occasion wasn't only meant for me; it was also for Pian (sort of farewell). He was leaving for Malaysia. The second one? Today, at Sir and Madam Restaurant. The restaurant owner was sooo nice! She tied up a balloon at my chair, and she put some birthday banners near our table. Somehow, I feel like I was a kid! Ngehs2. Everyone was about to finish the dishes, and she came up with the mini-pudding birthday gift with a candle for me. Yo! I was so ashamed. Haha.
I got so many expensive stuffs for this birthday. I guess, when you're getting older, the birthday gift value is getting expensive, maybe? It might not applied to everyone, but it did to me! Alhamdulillah.. * A Puma handbag, a Dorothy Perkins jeans, Britney Spears perfume, Fossil watch.. Thanks, thanks, and thanks again. Nway, better stop here. I have a test tomorrow. Pray for me~
* My mom had once told me this : Allah will fulfill (answer) our prayer (doa) in three ways:
He gives what we ask him for at the very moment we pray for that; He replaces it with something better at other time in our lives; or He'll reward us with something that we can't ever imagine at the akhirat.
Wednesday, 11 February 2009
[2] The Gaza Sequel : Anak2 itu pergi dulu
Pertamanya, mungkin semangat aku pudar utk terus bercerita tentang Gaza. Bkn pudar utk mengambil tahu, tp bila mana aku cuba mencurah, semua idea terhenti hanya di kepala, bukan di jari. Baru sekejap td, aku lihat (utk kesekian kalinya) gambar2 'hasil' serangan ke atas Gaza. Gambar kanak2 yang pergi dulu sebelum ibu bapa mereka. Ikhlas aku katakan, runtun hati ini. Sekolah di bom, menjadikan kanak2 mangsa utama. Mayat2 bergelimpangan, malah serpihan mayat bertaburan. Sungguh dasyat. Aku sedar, Allah turunkan banyak dugaan untuk aku. Tapi, dugaan itu x seberapa kalau dibandingkan dengan apa yang Gaza alami.
Monday, 2 February 2009
It comes again, this time with HEAVY one!
In the past 2 years and over, I've never imagined this situation would happen after my eyes! Heaviest + thickest snow ever in my surrey life (so far). I got up early this morning, thinking that I would miss my bus to university. Silly me. After knowing all the public transports were not going to be operated today, I texted Ila, ask her to join me for some snow-walk. Hehe. We took lotta pictures, enjoyed the beautiful scenery, wishing everyone we've met a very 'good morning', trying to make a snow man (which is in the end, I gave up on it - it's too cold).. I bet, most people in Surrey enjoy the snow day. Kids didn't go to school, and parents didn't go to work~~